Kapolsek Plumpang AKP Wahyu Dwi Waluyo Menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Plumpang ancaman bencana alam yang rutin terjadi yaitu banjir di saat musim penghujan, serta kebakaram pada lahan pertanian setelah musim panen. “Kebiasaan para petani untuk membersihkan jeraminya dengan cara dibakar,” tuturnya, Senin (12/9/2022).
Di tengah cuaca yang tidak menentu, potensi terjadinya bencana alam tidak bisa ditebak. Belakangan hujan tiba – tiba datang, padahal belum musimnya. Kondisi ini berpotensi memicu naiknya debit air di sungai yang bisa meluap ke permukiman warga.
Oleh karena itu, petugas meningkatkan patrolinya dengan sasaran pemantauan ketinggian air Sungai Bengawan Solo. Pemantauan ini penting agar masyarakat bisa berjaga – jaga jika kondisi debit sungai meninggi.
Selain itu petugas patroli juga memprioritaskan memantau lahan pertanian yang saat ini sedang musim panen. “Dengan memberikan binluh kepada para petani untuk tidak membakar jeraminya setelah panen dan apabila hal tersebut harus ada penjagaan sehingga api tidak menjalar kemana mana,” tutupnya.
Posting Komentar
Posting Komentar